INTERPRETER & COMPILER
DALAM PEMROGRAMAN
Agar suatu program dalam bahasa pemrograman dapat
dimengerti dan dieksekusi oleh computer, maka program yang ditulis harus
diterjemahakan terlebih dulu ke dalam kode mesin. Adapun penterjemah yang
digunakan dapat berupa interpreter maupun compiler.
Interpreter adalah suatu jenis penterjemah yang menerjemahkan
per baris instruksi untuk setiap saat. Keuntungan pemakaian interpreter adalah
penyusunan program relatif lebih cepat dan bisa langsung diuji meskipun masih
ada beberapa kesalahan secara kaidah dalam program. Kelemahannya adalah :
~ Kecepatannya
menjadi lambat, sebab sebelum suatu instruksi dijalankan selalu diterjemahkan
terlebih dahulu.
~ Disamping
itu saat program dieksekusi, interpreter juga harus berada dalam memori.
Program
yang memakai interpreter, program sumbernya (source program) tidak dapat
dirahasiakan.
Kompiler merupakan jenis penterjemah yang cara kerjanya
menterjemahkan seluruh instruksi dalam program sekaligus. Proses kompilasi
cukup dilakukan sekali saja, selanjutnya hasil penterjemahan (setelah melalui
tahap-tahap yang lain) dapat dijalankan secara langsung tanpa bergantung pada
program sumber maupun kompilernya.
Proses eksekusi dapat berjalan lebih cepat, sebab tidak
ada lagi proses penterjemahan. Program sumber juga dapat dirahasiakan, sebab
yang dieksekusi adalah file program yang sudah dalam bentuk kode mesin.
Kelemahannya adalah proses pembuatan dan pengujiannya
relatif lebih lama, sebab harus melalui tahap penterjemahan (compiling) dan
proses linking. Dan Program hanya akan berhasil dikompilasi jika sudah tidak
tidak mengandung kesalahan secara kaidah (syntax error) sama sekali.
Contoh programnya adalah Torbo C, Turbo C++, Microsoft Visual C++, Borland
Builder C++, Borland C++.
Operating System
Secara garis besar computer terdiri
dari tiga komponen utama, yaitu hardware, software, dan brainware. Pada
software pilar utamanya adalah sebuah Operating System (OS) yang
mempunyai tujuan:
1.
Eksekusi user program
OS bertindak
seperti penerjemah antara aplikasi user dan hardware. Seorang pengguna
berinteraksi dengan sistem komputer melalui sebuah aplikasi, seperti pengolah
kata, spreadsheet, permainan komputer atau program pesan instan. Sistem operasi
juga bertanggung jawab untuk komunikasi antara aplikasi dan perangkat keras.
2.
Agar computer selalu
siap dioperasikan
Ketika
komputer dinyalakan, maka beban OS, biasanya dari disk drive, ke dalam RAM.
Bagian kode dari OS yang berinteraksi langsung dengan hardware komputer dikenal
sebagai kernel.
Kernel merupakan suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama
dari sebuah OS yang bertugas melaani bermacam program aplikadi untuk mengakses
perangkat keras secara aman. Kernel juga dapat mengatur kapan dan berapa lama
suatu program dapat menggunakan satu bagian hardware tertentu.
3.
Multi tasking OS
Sebagian
Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu
waktu, tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi
berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti itu
disebut sebagai Multi-tasking Operating System. Beberapa Sistem Operasi berukuran
sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna,
sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja
tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS.
4.
Resource Allocator
Sistem operasi
berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam arti membuat kondisi
komputer agar dapat menjalankan program secara benar. Untuk menghindari konflik
yang terjadi pada saat pengguna menggunakan sumber-daya yang sama, sistem
operasi mengatur pengguna mana yang dapat mengakses suatu sumber-daya. Sistem
operasi juga sering disebut resource allocator. Satu lagi fungsi penting sistem
operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari
kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu.
5.
Mengendalikan
perangkat Input Output (I/O)
Sistem Operasi mengalokasikan
prosesor, memori, dan perangkat I/O (Input Output) secara teratur dan
terkontrol ke berbagai program yang menggunakannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar